2025.08.23 - Berita
Liburan Musim Gugur di Sekitar Tokyo: Daun Musim Gugur Gunung Takao × Kawagoe
Ketika angin musim gugur berhembus di Tokyo, lanskap di sekitarnya perlahan berubah menjadi merah dan keemasan. Pada saat inilah Gunung Takao, dengan keindahan dedaunan musim gugurnya, dan Kawagoe, yang kaya akan pesona era Edo, menjadi ikon ganda musim gugur Tokyo. Satu terkenal dengan keindahan alamnya, yang lain dengan suasana kota bersejarahnya—bersama-sama menciptakan dialog sempurna antara alam dan budaya, menghadirkan pengalaman musim gugur yang puitis bagi para pelancong.
Gunung Takao
Terletak di Hachioji, Tokyo, Gunung Takao memiliki ketinggian 599 meter dan merupakan salah satu destinasi pendakian dan menikmati daun musim gugur paling populer di dekat Tokyo. Dari pertengahan hingga akhir November, seluruh gunung berubah warna dari kaki hingga puncaknya, dihiasi merah maple, oranye, dan kuning keemasan pohon ginkgo. Di sepanjang jalur pendakian, pengunjung tidak hanya dapat menikmati keindahan alam, tetapi juga mengunjungi Kuil Yakuoin yang bersejarah, pusat kepercayaan gunung sejak periode Nara. Dari puncaknya, pada hari yang cerah, terlihat pemandangan spektakuler Gunung Fuji dan Dataran Kanto. Setelah turun gunung, wisatawan dapat mencicipi soba ubi yam dan manisan kastanye di rumah teh tradisional, menambah kehangatan dalam perjalanan musim gugur.
Kawagoe
Hanya 30 menit perjalanan kereta dari Tokyo, Kawagoe dikenal sebagai “Koedo” (Edo Kecil) karena bangunan gudang kura yang terawat baik dan jalanan bersejarahnya. Saat musim gugur, atap hitam dan dinding putihnya tampak indah diterangi cahaya senja, berpadu dengan dedaunan merah dan emas, seakan membawa pengunjung kembali ke era Edo. Pada bulan Oktober, Festival Kawagoe menghadirkan suasana meriah dengan parade kereta hias megah, menampilkan daya tarik khas kota kuno ini. Selain festival dan jalanan bersejarah, taman di Kuil Kitain dan Kuil Nakain juga menampilkan pemandangan indah daun maple dan ginkgo di musim gugur, menghadirkan ketenangan yang penuh nuansa puitis. Kawagoe juga terkenal dengan ubi manisnya—baik dipanggang maupun diolah menjadi berbagai kudapan—yang menjadi cita rasa khas musim gugur, menambah kehangatan saat berjalan-jalan di kota bersejarah ini.
Tips Perjalanan
- Akses Gunung Takao: Shinjuku → Jalur Keio → Stasiun Takaosanguchi (±50 menit)
- Akses Kawagoe: Ikebukuro → Jalur Tobu Tojo → Stasiun Kawagoe (±30 menit)
- Rencana Perjalanan: Pagi hari mendaki Gunung Takao, sore hari jalan-jalan di Kawagoe; atau gunakan dua hari untuk eksplorasi lebih dalam
- Pilihan Nyaman: Gunakan layanan mobil pribadi Kingtai Travel untuk akses langsung tanpa repot berganti transportasi
Rekomendasi Itinerary
Perjalanan Sehari
Berangkat dari Shinjuku → Mendaki Gunung Takao dan menikmati daun musim gugur → Mencicipi soba ubi yam setelah turun → Jalan-jalan di kota tua Kawagoe → Kembali ke Tokyo pada sore hari
Perjalanan Dua Hari
- Hari 1: Mendaki Gunung Takao → Relaksasi di Onsen Takaosanguchi → Menginap di Hachioji
- Hari 2: Menjelajahi kota tua Kawagoe → Menyaksikan festival & menikmati taman kuil dengan daun musim gugur → Kembali ke Tokyo
Keindahan dedaunan musim gugur Gunung Takao dan pesona bersejarah Kawagoe bersama-sama membentuk lanskap kembar musim gugur paling ikonik di sekitar Tokyo. Perpaduan alam dan budaya ini menghadirkan kesempatan bagi para pelancong untuk merasakan tidak hanya pesona musim yang indah, tetapi juga kuliner dan tradisi yang merefleksikan esensi musim gugur Jepang.