Kyoto

Kuil Kiyomizu dan Jalan Tua Higashiyama
Didirikan pada tahun 778, situs Warisan Dunia UNESCO ini memiliki sejarah lebih dari 1.200 tahun dan terkenal dengan “Panggung Kiyomizu” yang menjorok keluar secara dramatis. Area ini menawarkan pemandangan menakjubkan di setiap musim — bunga sakura di musim semi, angin sejuk di musim panas, daun berwarna-warni di musim gugur, dan salju di musim dingin. Jalan-jalan sekitar seperti Ninenzaka dan Sannenzaka mempertahankan suasana zaman Edo, menjadikannya salah satu rute berjalan kaki klasik di Kyoto. Tempat ini bukan hanya destinasi wisata utama, tetapi juga simbol semangat Kyoto, sering disebut sebagai “tempat yang wajib dikunjungi di Kyoto.”

Gion & Jalan Hanamikoji
Dikembangkan pada masa Edo sebagai distrik geisha, area ini memiliki jalan berbatu dan rumah kayu tradisional yang memancarkan pesona Kyoto kuno. Pada malam hari, pengunjung mungkin beruntung melihat penampilan maiko (geisha magang), menambah suasana romantis. Distrik ini dipenuhi rumah teh, restoran tradisional, dan toko kue, membuatnya tempat sempurna untuk merasakan gaya hidup tradisional dan elegan Kyoto.

Sungai Kamo dan Noryo Yuka (Makan di Tepi Sungai)
Sungai Kamo membelah pusat Kyoto dan sejak lama menjadi tempat orang lokal bersantai dan berbincang. Pada musim panas, “noryo yuka” — teras makan sementara di tepi sungai — didirikan sehingga pengunjung dapat menikmati hidangan kaiseki sambil merasakan angin sejuk. Pada sore hari, orang berkumpul di tepi sungai untuk duduk bersama, menikmati cahaya lampu, dan mendengarkan aliran air, menjadikannya salah satu pemandangan paling “hidup” dan dicintai di Kyoto.

Osaka

Kastil Osaka
Dibangun oleh Toyotomi Hideyoshi pada akhir abad ke-16, Kastil Osaka melambangkan penyatuan Jepang. Bangunan utama saat ini dibangun ulang pada periode Showa dan memiliki museum sejarah. Lantai atasnya menawarkan pemandangan panorama kota Osaka. Kastil ini sangat indah saat musim sakura dan festival kembang api musim panas, menjadi landmark sekaligus tempat yang bagus untuk belajar sejarah periode Sengoku.

Shinsaibashi & Dotonbori
Ini adalah distrik perbelanjaan dan kuliner tersibuk di Osaka yang telah berkembang sejak zaman Edo. Papan tanda kepiting raksasa dan lampu neon Glico Running Man adalah tempat foto ikonik. Anda dapat menemukan takoyaki, kushikatsu, hidangan kepiting, dan lainnya, mencerminkan julukan Osaka sebagai “dapur bangsa” dengan suasana jalanan yang meriah dan bersemangat.

Universal Studios Japan (USJ)
Taman bertema Hollywood pertama di Jepang ini memiliki area populer seperti Dunia Sihir Harry Potter, Taman Jurassic, dan Dunia Mario. Acara khusus musim panas seperti pertarungan air menjadikannya favorit keluarga, pasangan, dan teman. USJ menarik jutaan pengunjung setiap tahunnya.

Kobe

Pelabuhan Kobe & Mosaic Mall
Sejak dibuka pada tahun 1868, Pelabuhan Kobe telah menjadi pusat perdagangan internasional utama di Jepang. Mosaic Mall dekat pelabuhan menawarkan belanja, makan, dan wisata dengan pemandangan Menara Pelabuhan Kobe dan kapal-kapal. Pemandangan malam di sini menakjubkan dan dianggap sebagai salah satu “tiga pemandangan malam terbaik Jepang.” Suasana romantis pelabuhan Kobe sangat cocok untuk pasangan berjalan-jalan dan berfoto.

Nankinmachi (Chinatown)
Dikembangkan setelah Restorasi Meiji pada akhir abad ke-19, distrik kecil namun ramai ini dipenuhi dengan berbagai camilan Cina, makanan penutup, dan restoran. Sebagai salah satu jalan makanan paling populer di Kobe, Nankinmachi mencerminkan perpaduan budaya unik dan semangat inklusif Kobe sebagai kota pelabuhan internasional.

Nara

Taman Nara & Kuil Todai-ji
Taman Nara adalah rumah bagi lebih dari seribu rusa yang berkeliaran bebas dan dianggap sebagai utusan dewa. Kuil Todai-ji yang terletak di dekatnya, didirikan pada abad ke-8, adalah salah satu bangunan kayu terbesar di dunia dan memiliki patung Buddha Besar setinggi 15 meter. Ini adalah situs Warisan Dunia paling terkenal di Nara dan tempat utama untuk merasakan suasana ibu kota kuno serta seni Buddha.

Kuil Kasuga Taisha
Didirikan pada tahun 768 oleh klan Fujiwara yang berkuasa, Kasuga Taisha terkenal dengan ribuan lentera batu dan perunggu yang berjajar di sepanjang jalan masuk. Lentera-lentera ini dinyalakan selama Festival Lentera Mantoro, menciptakan pemandangan malam yang misterius dan spektakuler. Sebagai situs Warisan Dunia, Kasuga Taisha bukan hanya tempat ibadah penting tetapi juga simbol sejarah ribuan tahun Nara.

Rencana Perjalanan yang Disarankan (Rute Klasik 5–6 Hari)

Ideal untuk pengunjung Kansai pertama kali, menggabungkan pemandangan, kuliner, dan sejarah:

Hari	Rencana Perjalanan yang Disarankan
Hari 1	Tiba di Osaka → Pemandangan malam dan kuliner di Shinsaibashi & Dotonbori
Hari 2	Kastil Osaka → Universal Studios Japan (USJ)
Hari 3	Kyoto: Kuil Kiyomizu → Ninenzaka & Sannenzaka → Gion & Jalan Hanamikoji → Makan malam di tepi Sungai Kamo
Hari 4	Kyoto: Kinkaku-ji atau Arashiyama → Sore hari menuju Kobe → Jalan-jalan di Nankinmachi + Pemandangan malam Mosaic Mall
Hari 5	Nara: Taman Nara → Kuil Todai-ji → Kuil Kasuga Taisha → Kembali ke Osaka sore hari
Hari 6	Hari bebas di Osaka / Belanja → Pulang

Transportasi

Osaka ⇄ Kyoto

• Kereta cepat JR: sekitar 30 menit
• Kereta Hankyu atau Keihan: murah, sekitar 40–50 menit

Osaka ⇄ Kobe (Stasiun Sannomiya)

• Kereta cepat JR: sekitar 25 menit
• Kereta Hanshin: sekitar 30 menit, dengan jadwal sering

Osaka ⇄ Nara

• Kintetsu Limited Express: sekitar 40 menit, nyaman dengan kursi terpesan
• JR Yamatoji Rapid: sekitar 45–50 menit, langsung ke Stasiun Nara

Dalam Kota atau Rute Multi-Destinasi:

• Disarankan menggunakan kartu IC (ICOCA, Suica, dll) untuk pembayaran praktis di kereta, subway, dan bus
• Untuk wisata terpusat di Osaka, “Osaka Amazing Pass” menawarkan akses tak terbatas ke tempat populer

Layanan Sewa Mobil (Direkomendasikan)

• Untuk perjalanan yang lebih nyaman dan fleksibel, terutama untuk grup, wisatawan dengan banyak bagasi, atau lansia
• Kingtai Travel menyediakan layanan sewa mobil di Kansai: tur sehari atau beberapa hari yang mencakup Kyoto, Osaka, Nara, dan Kobe
• Mobil pribadi langsung ke tempat wisata tanpa perlu pindah kendaraan, menghemat waktu dan tenaga, dengan rute yang dapat disesuaikan sesuai kebutuhan